Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Wahhabi

Pengumpulan Quran Dalam Satu Mushaf dan Sholat Tarowih Berjamaah Selama Sebulan Penuh Adalah Bid'ah

Saya pastikan kepada anda bahwa Pengumpulan Quran Dalam Satu Mushaf dan Sholat Tarowih Berjamaah Selama Sebulan Penuh Adalah Bid'ah . Meskipun keduanya bid'ah namun menurut Umar Ra, keduanya baik. Kita semua menyetujui hal itu. Setelah saya merilis artikel yang membahas masalah pengertian bid'ah , banyak sekali yang menshare artikel tersebut kefacebook. Salah satunya adalah saudara Ahmad Tohari. Kepada mereka saya ucapkan banyak terimakasih, semoga apa yang saya tulis bermanfaat.  Ketika saya melihat tautannya, di sana ada komentar dari saudar Al-Jahil (tidak diketahui nama sebenarnya) dengan menggunakan akun Satria Tumi. Menurutnya Sholat Tarowih dan Pengumpulan Quran Dalam Satu Mushaf Bukan Bid'ah. Ia menjadikan hadits sunah khulafa' rosyidin sebagai dalil.  Kesimpulannya, Sholat Tarowih dan Pengumpulan Quran Dalam Satu Mushaf Bukan Bid'ah sebab keduanya diciptakan oleh Khulafa' rosyidin.  Tanggapan Sebenarnya komentar seperti

Pengertian Bid'ah, Dalil Dan Cara Memahami Hadits Kullu Bid'ah Yang Benar

Artikel yang akan anda baca memuat beberapa sub judul, di antaranya Pengertian Bid'ah, Dalil Dan Cara Memahami Hadits Kullu Bid'ah Yang Benar. Saya tegaskan bahwa permasalahan terkait masalah bid'ah tidak terletak pada derajat Hadits Kullu Bid'ah dholala, tetapi permasalahannya adalah bagaimana Memahami Hadits tersebut.  Sebab semua pihak sepakat atas keshohihan hadits tersebut. Tetapi mereka berbeda pendapat terkait apakah bid'ah boleh dibagi ataukah tidak?  Setelah melakukan kajian secara mendalam dengan tempo yang tidak sebentar, saya menemukan adanya kesalah pahaman wahhabi terhadap konsep pembagian bid'ah. Mereka mengira bahwa pembagian bid'ah dilakukan terhadap bid'ah secara syar'i. Kesalahpahaman ini lahir dari kesalahan mereka sendiri dalam menilai suatu amalan apakah bisa disebut bid'ah dholalah ataukah tidak?  Ini dapat kita lihat dari pertanyaan mereka ketika mempersoalkan suatu amalan. Mereka selalu bertanya, apakah a

Begini Cara Ngeles Ustad Wahhabi: DR. Kholid Basalamah Terkait Kata Sayyidina

Begini Cara Ngeles Ustad Wahhabi: DR. Kholid Basalamah Terkait Kata Sayyidina ,- DR. Kholid basalamah merisil video tentang Hukum Menggunakan Kata Sayyidina Dalam Sholawat yang katanya tidak diajarkan oleh Nabi dan sebaiknya ditinggalkan karena merendahkan derajat Rosul.  Dalam video ia berkata: Salah satu yang banyak digunakan oleh masyarakat kitaadalah berdoa saat bersholawat kepada Nabi Muhammad, Allohumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad. Menggunakan kata-kata sayyidina yang tidak pernah di ajarkan atau tidak ada jaran dari Nabi SAW, bagaimana hukumnya? Untuk menjawab pertanyaan itu, Dr. Kholid berkata: Jadi Nabi Muhammad SAW, kalimat yang paling cocok sebagai kata ganti Nama beliau atau memang dihubungkan dengan nama beliau adalah Nabi dan Rosul. Tidak butuh kata ganti yang lain. Kemudian ia memberi saran begini, lebih baik kata Sayyidina ditinggalkan dari Nabi Muhammad SAW.  Namun setelah video tersebut dibantah oleh banyak orang. Fenomena ini tentunya memb

Wahhabi: Antara Bid'ah Tarawih dan Maulid Nabi

Wahhabi: Antara Bid'ah Tarawih dan Maulid Nabi,- Jika anda membaca artikel atau buku yang ditulis ustad atau ulama wahhabi yang membahas masalah perbuatan bid'ah, maka anda akan menemukan alasan yang sama, yakni bahwa perbuatan itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.  Jangan heran kalau para ustad dan ulama wahhabi ketika mengomentari amalan tersebut selalu bilang begini: kalau Rosul mengamalkannya maka saya adalah orang yang pertama melakukannya.   Seperti amalan maulid Nabi. Wahhabi menilainya sebagai perbuatan bid'ah. Sebab tidak ada dalilnya. Saat kita tunjukan dalilnya , yakni puasa hari senin, mereka menolak dalil tersebut. Kata mereka: "Rosululloh memperingati hari kelahirannya dengan puasa. Sedangkan maulid nabi yang kalian lakukan bukan dengan puasa. Jadi keduanya jauh berbeda." Di sini jelas, bahwa suatu amalan bisa diterima serta tidak dikatakan sebagai bid'ah manakala amalan tersebut dilakukan oleh Nabi secara persis. Jika

Wahhabi: Antara Bid'ah Pengumpulan Al-Qur'an dan Maulid Nabi

Wahhabi: Antara Bid'ah Pengumpulan Al-Qur'an dan Maulid Nabi ,- Jika anda membaca artikel atau buku wahhabi yang membahas masalah perbuatan bid'ah, maka anda akan menemukan alasan yang sama, yakni bahwa perbuatan itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.  Karenanya jangan heran kalau para ustad wahhabi ketika mengomentari amalan tersebut selalu bilang begini: Jika Rosul mengamalkan ini, kami pasti akan melaksanakannya. Sebagai contoh masalah maulid Nabi. Wahhabi menilainya sebagai amalan bid'ah. Sebab maulid nabi tidak ada dalilnya.  Saat kita tunjukan dalilnya , yakni puasa hari senin, mereka menolak dalil tersebut. Kata mereka: "Rosululloh memperingati hari kelahirannya dengan puasa. Sedangkan maulid nabi yang kalian lakukan bukan dengan puasa. Jadi keduanya jauh berbeda." Di sini jelas, bahwa suatu amalan bisa diterima dan tidak dikatakan sebagai bid'ah manakala amalan tersebut dilakukan oleh Nabi secara persis. Jika cara pelak

Di Manakah Alloh? (3) : Membongkar Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Syafii

Terkait pertanyaan Di Manakah Alloh? , Wahhabi telah melakukan banyak sekali kebohongan untuk mendukung aqidah mereka yang mengadopsi 'hayalan' firaun. Artikel ini akan mencoba Membongkar Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Syafii. Yah, wahhabi memang gemar berbohong. Kita telah sama-sama membuktikannya dalam artikel yang telah lalu. Kita telah sama-sama melihat bagaimana Wahhabi berbohong Atas Nama Imam Abu Hanifah dan Imam Malik.   Tidak hanya berbohong atas dua Imam Mujtahid, Wahhabi juga berbohong atas Nama Alloh. Karena mereka telah mengklaim aqidah Alloh di atas Arsy adalah sesuai dengan firman Alloh.  Padahal jika kita kaji al-quran dengan mengikuti metode yang digunakan Wahhabi, maka kita dapati bahwa Ternyata Alloh tidak berada di atas arsy.  Klaim Wahhabi Atas Imam Syafii Di media sosial seperti facebook, kita sering membaca status atau komen Wahhabi yang mencatut nama Imam Syafi'i (yang konon katanya), aqidah beliau menetapkan Alloh berada di

Siapakah Wahhabi Itu? : Menelusuri Asal-Usul Istilah Wahhabi/Salafi dan Sejarahnya

Siapakah Wahhabi Itu? Mereka Adalah Pengikut Muhammad Ibnu Abdil Wahhab ; Menelusuri Asal-Usul Istilah Wahhabi/Salafi dan Sejarahnya ,-  Ahir-ahir ini istilah Wahhabi dipersoalkan oleh mereka yang menamakan diri sebagai salafi. Mereka tidak mau disebut sebagai wahhabi. Menurut mereka menyebut salafi sebagai Wahhabi adalah sebuah kekeliruan, baik dilihat dari segi bahasa maupun sejarah. Karenanya mereka sering mengajukan pertanyaan Siapakah Wahhabi Itu? Sejarah Singkat Wahhabi Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1115-1206 H/1701-1793 M). Aliran ini sangat dipengaruhi oleh pemikiran Ibn Taimiyah dan muridnya Ibn Qoyyim yang saat ini disebarkan oleh Bin Baz, Utsaimin, Al-bani dan lain-lain.  Misi aliran yang berasal dari tempat keluarnya tanduk setan (Najed-red) ini adalah memerangi bid’ah dan kemuyrikan. Hanya saja mereka menjadikan pemahaman mereka sebagai standar kebenaran. Amalan apapun yang tidak sesuai dengan am