Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Hadits

Debat Seputar Tahlilan : Idrus Romli VS Firanda

Debat Seputar Tahlilan;  Idrus Romli Vs Firanda - ,  Beberapa waktu lalu, saya, menulis catatan seputar dialog tentang Tahlilan di Facebook,  berjudul  TAHLILAN  DAN KEBOHONGAN WAHABI. Kemudian, tulisan tersebut ditanggapi oleh  Ustadz Wahabi, Dr Firanda Andirja.   Tetapi sayang sekali, ia hanya menanggapi sebagian tulisan saya, dan tidak menanggapinya secara utuh. Berikut tanggapan kami terhadap saudara  al-Ustadz Dr Firanda Andirja. FIRANDA: “Penulis kitab Fath al-‘Allaam Sayyid Muhammad Abdullah Al-Jardaaniy berkata: “Dan diantara bid’ah yang makruhah adalah apa yang dilakukan oleh masyarakat yang disebut dengan “kaffaaroh”, yaitu membuat makanan untuk berkumpul sebelum menguburkan mayat atau setelahnya, juga menyembelih di atas kuburan, dan jum’at-jum’at, emput puluhan hari, BAHKAN SEMUA INI HUKUMNYA HARAM jika menggunakan harta mayat sementara sang mayat memiliki hutang, atau di antara ahli warisnya ada yang terhalangi dari harta tersebut atau sedang tidak hadir. Memang,

Mengirim Pahala Sedekah Untuk Mayyit

Mengirim P ahala S edekah U ntuk M ayyit adalah merupakan hal yang diperbolehkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW sehingga hal tersebut menjadi tradisi dalam islam. Namun belakangan ada segelintir orang yang mengatakan bahwa dari islam menolak Mengirim P ahala S edekah U ntuk M ayyit . Salah satu contohnya adalah Muhammad Hilal Abdul Ghani .  Dalam sebuah komen ia menulis sebagai berikut : “ MARAKNYA BISNIS HADIAH PAHALA DIKOTA JAKARTA . Study kritis terhadap Hadiah PAHALA. Dari awal Islam telah menolak hadiah pahala .” Saya katakan bahwa Sahabat nabi pernah Mengirim Pahala Sedekah  Untuk ibunya yag telah meninggal. Rosul saja kagak menyalahkan. Kok nt nyalahin mengirim pahala. Dasar ahli bid ’ ah . Eh eh ternyata dia tidak percaya dan malah nantang saya untuk menunjukan haditsnya, drajatnya dan komentar ulama. Muhammad Hilal Abdul Ghani berkata: “Sebutkan Riwayatnya Dan Derajat Hadistnya, Dan penjelasan para ulama?? Monggo Yai jawab , Pertanyaane Kulo?” Jaw