Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Al-Quran

Baca Fatihah Tanpa Basmalah Dalam Sholat

Pertanyaan: 1. Bagaimana hukum sholat yang fatihahnya tidak membaca basmalah? Sah ataukah tidak? 2. Ayat atau surat apa yang dikehendaki oleh Al-Hijr; 87? Jawab:   1. Menurut madzhab syafi’i t idak sah. Sebab basmalah termasuk bagian dari fatihah. Meninggalkan sebagian dari fatihah menyebabkan bacaannya dan sholatnya tidak sah. Refrensi: Tausyih Ibn Qosim Hlm. 115 cet. Darul Kutub Al-Islamiyah والرابع قراة الفاتحة ...الي ان قال ..... وبسم الله الرحمن الرحيم اية منها. ومن اسقط من الفا تحة حرفا او تشديدة او ابدل حرفا منها بحرف لم تصح قراته ولا صلاته ان تعمد, والا وجب عليه اعا دة القراة .  ( توشيح علي ابن قا سم ص 115 مكتبة دارالكتب الاسلا مية )  Artinya : Rukun yang ke-4 adalah membaca fatihah…… Adapun Bismillahirrohmanirrohim adalah termasuk fatihah. Barang siapa menggugurkan (Tidak membaca-red) satu huruf atau Tasydid dari fatihah, atau mengganti satu huruf dari fatihah maka bacan dan sholatnya tidak sah apabila disengaja. Jika tidak disengaja maka wajib baginya men

Mari Kembali Pada Al-quran dan Hadits

Saya sering melihat member wahhabi yang menjadi ustad dadakan atau instan di media sosial facebook. Mereka mencopas ayat ini dan itu untuk menilai negatif amalan umat islam sambil berkata : “Mari kembali pada al-quran dan hadits.” Propaganda kembali kepada al-quran dan hadits memang cukup manis. Mengapa? Sebab keduanya merupakan sumber pokok hukum islam. Kontan propaganda tersebut berhasil mengelabui orang-orang yang tidak pernah mendalami ilmu agama. Mereka ahirnya bersatu dalam menyebarkan Propaganda kembali kepada al-quran dan hadits memang cukup manis. Saya tidak menolak propaganda itu. Namun saya ingin memberitahu  tahu bahwa untuk memahami al-quran dan hadits itu tidak cukup hanya mengerti makna teks keduanya atau dengan membaca terjemahan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”. (HR. Ahmad) Dari Ibnu Abbas ra Rasululla

Dalil Adanya Siksa Kubur

Dalil Adanya Siksa Kubur,- Banyak sekali orang yang menolak adanya siksa kubur. Di awali oleh Abu Jahal kemudian sekarang di warisi oleh pendusta yang mengaku sebagai mantan kiyai nu; Mahrus Ali sebagaimana yang ia nyatakan dalam artikel berjudul Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir Dusta Atau Sungguhan yang dirilis pada sabtu 1/12/2012, di blog Mantan Kiyai NU.  Dalam kesempatan ini saya ingin menunjukan dalil adanya siksa kubur dalam al-quran. Setidaknya ada 6 ayat yang menjadi Dalil Adanya Siksa Kubur . Dalil Adanya Siksa Kubur pertama adalah At-Taubah ayat 101 وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُواْ عَلَى النِّفَاقِ لاَ تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ Artinya: “Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah, mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahu

Struktur Pambagian Al-Quran

Struktur Pambagian Al-Quran Struktur Pambagian Al-Quran,- Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama  surah  (surat) dan 6666 ayat. Setiap surat terdiri atas beberapa ayat. Surat yang paling panjang adalah al-baqoroh yang terdiri dari 286 ayat. Sedangkan surat terpendek adalah al-kautsar dan an-nashr yang terdiri dari 3 ayat.  Struktur Pambagian Al-Quran dilihat dari segi tempat dan waktu turunnya ayat maka al-quran dibagi menjadi dua; makiyah dan madaniyah. Surat-surat yang turun sebelum Rasulullah  hijrah  ke  Madinah  digolongkan surat Makkiyah sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah. Surat yang turun di Makkah pada umumnya suratnya pendek-pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada manusia. Sedangkan yang turun di Madinah pada umumnya suratnya panjang-panjang, menyangkut peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan atau seseorang dengan lainnya (syari'ah). Dalam Struktur P