Artikel “Maksud Pernyataan Bermadzhab
Syafii Beraqidah Asy’ari” sengaja saya tulis dengan tujuan untuk meluruskan
kesalahan wahhabi dalam memahami pernyataan para penganut madzhab syafi’i yang
berkata: “Dalam fiqih saya bermadzhab syafii dan dalam aqidah saya bermadzhab
asy’ari.”
Pernyataan sederhana ini tidak sanggup
dipahami oleh orang-orang wahhabi sehingga mereka menganggap bahwa pernyataan
itu menunjukan bahwa Imam Syafii tidak memiliki aqidah. Salah satu web milik
wahhabi yaitu “muslim #.or.id menulis artikel berjudul Bermadzhab Syafi’i,
Berakidah Asy’ari. Di dalam artikel tersebut terdapat sub judul “Imam Syafi’i Tidak Mempunyai Akidah?”.
Sub judul ini dibuat sebagai tanggapan atas
pernyataan para pengikut madzhab syafii di atas. Wahhabi memahami pernyataan
itu sebagai bentuk ungkapan yang menuduh Imam Syafii tidak mempunyai aqidah.
Sebelum memasuki pembahasan ada baiknya jika
kita pahami pengertian aqidah, fiqih dan Madzhab.
Pengertian Aqidah
Kata "‘Aqidah" diambil
dari kata dasar "al-‘aqdu"
yaitu ar-rabth (ikatan), al-Ibraamal-ihkam (pengesahan),
(penguatan), at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat),
at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu (penetapan).
Sedangkan Aqidah secara istilah adalah perkara
yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga
menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidka tercampuri oleh
keraguan dan kebimbangan.
Pengertian Fiqih
Secara bahasa fiqih berarti faham. Sedangkan
secara istilah fiqih berarti ilmu yang menerangkan tentang hukum-hukum syara’
yang berkenaan dengan amal perbuatan manusia yang diperoleh dari dalil-dali
tafsil (jelas).
Dalam kitab Durr al-Mukhtar disebutkan bahwa
fiqh mempunyai dua makna, yakni menurut ahli usul dan ahli fiqh. Masing-masing
memiliki pengertian dan dasar sendiri-sendiri dalam memaknai fiqh.
Menurut ahli usul, Fiqh adalah ilmu yang
menerangkan hukum-hukum shara’ yang bersifat far’iyah (cabang), yang dihasilkan
dari dalil-dalil yang tafsil (khusus, terinci dan jelas).
Menurut para ahli fiqh (fuqaha), fiqh adalah
mengetahui hukum-hukum syara’ yang menjadi sifat bagi perbuatan para hamba
(mukallaf), yaitu: wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah.
Lebih lanjut, Hasan Ahmad khatib mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan fiqh Islam ialah sekumpulan hukum shara’ yang sudah
dibukukan dari berbagai madzhab yang empat atau madzhab lainnya dan dinukilkan
dari fatwa-fatwa sahabat dan tabi’in, baik dari fuqaha yang tujuh di madinah
maupun fuqaha makkah, fuqaha sham, fuqaha mesir, fuqaha Iraq, fuqaha basrah dan
lain-lain.
Dengan melihat pengertian aqidah dan fiqih
maka dapat kita simpulkan bahwa aqidah dan fiqih adalah dua bidang ilmu yang
berbeda. Jika aqidah membahas persoalan keyakinan maka fiqih membahas persoalan
hukum amaliyah.
Pengertian Madzhab
Secara bahasa arti mazhab adalah tempat untuk pergi. Sedangkan
secara istilah, mazhab adalah sebuah metodologi ilmiyah dalam mengambil
kesimpulan hukum dari kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah Nabawiyah. Sesuatu dikatakan mazhab bagi seseorang jika
cara atau jalan tersebut menjadi ciri khasnya.
Dengan melihat pengertian aqidah, fiqih dan
madzhab maka Maksud Pernyataan Bermadzhab Syafii Beraqidah Asy’ari adalah
dalam fiqih saya mengikuti metode yang dibangun oleh Imam Syafii dalam mengambil
kesimpulan hukum. Sementara dalam aqidah saya mengikuti metode yang dibangun
oleh Imam Abu Hasan Asy’ari dalam memahami masalah keyakinan.
Jadi pernyataan para penganut madzhab syafi’i
yang berkata: “Dalam fiqih saya bermadzhab syafii dan dalam aqidah saya
bermadzhab asy’ari” bukan ungkapan yang menunjukan bahwa Imam Syafii tidak
memiliki aqidah sebagaimana pemahaman wahhabi.
Yang pasti Imam Syafii memiliki aqidah. Hanya
saja beliau tidak menulis kitab yang menjelaskan metode dalam memahami masalah
akidah. Karenanya tidak ada catatan sejarah yang menunjukan bahwa Imam Syafii
mendirikan madzhab dalam akidah.
Berangkat dari sini para pengikut madzhab
syafii dalam berakidah memilih madzhab asy’ari. Mereka tidak memilih madzhab
syiah, atau madzhab jahmiyah, atau madzhab mujasimah. Sebab madzhab asy’ari
lebih mendekati akidah Imam Syafii. Inilah Maksud Pernyataan Bermadzhab
Syafii Beraqidah Asy’ari.
Idioot nya kamu. Ada aqidah asyafi'i kenapa asy'ariyyah. Memang ahlul bidah berbelit Beli.
ReplyDelete"..Sebab madzhab asy’ari lebih mendekati akidah Imam Syafii. Inilah Maksud Pernyataan Bermadzhab Syafii Beraqidah Asy’ari...."
ReplyDeleteAkhirnya ngaku juga bahwa aqidahnya Asyari tidak sama dengan Aqidahnya Imam Syafi'i, meskipun malu-malu kucing dan mencoba menyamarkan dengan mengatakan lebih mendekati seolah-olah muslim itu tolol semua.
Kalau anda tau bahwa aqidah anda lebih mendekati Imam Syafi;i mengapa tidak anda ikuti saja aqidahnya Imam Syafi'i yang jelas-jelas tidak bertentangan dengan aqidah salafus sholeh. Ibaratnya kalo ada yang asli ngapain pake yg imitasi meski lebih mendekati.