Tafsir Surat An-Nisa : 47 Tentang Hari Sabtu, - Dalam al-quran, diahir surat anisa’
ayat 47 terdapat kalimat (yang artinya) “atau kami laknat mereka sebagaimana
kami melaknat orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari sabtu...”
Di sana terdapat kalimat hari sabtu dan tentunya ini melahirkan
pertanyaan tentang hari sabtu dan itulah yang ditanyakan oleh member grup Fiqih
Madzhab Syafi’i yang saya dirikan di facebook. Berikut pertanyaan tentang Tafsir
Surat An-Nisa Ayat 47 Tentang Hari Sabtu.
السلا م عليكم ....
Mohon penjelasan para alim,ustadz,ustadzah. Dalam surat an_nisa ayat 47 (d terakhir surat )yangg ber bunyi:
٠٠٠٠اونلعنهم كما لعنا اصحب السبت وكان امرالله مفعولا(٤٧)
“... ataw kami laknat mereka sebagaimana kami melaknat orang-orang(yang berbuat maksiat) pada hari sabat(sabtu).dan ketetapan bagi allah pasti berlaku(Q,S an_nisa ayat 47)
Pertanyaannya... :ada apa dengan hari sabtu? apakah hari sabtu hari yang d istimewakan ataw semacam nya gitu... sampe sampe allah swt aja melaknat orang yg berbuat maksiat d hari sabt. Ada yg bilang, ojo lelungo an dinten sabtu yo le...(jangan bepergian d hari sabtu ya nak... klo ada yang salah mohon maaf dan mohon d ralat terima kasih ...
والسلم
Jawab: Wa alaikum salam...
Sebelum kita menjawab pertanyaan Ada Apa Dengan Hari Sabtu Dalam
Surat An-Nisa : 47? Ada baiknya jika kita mencari tahu ayat-ayat al-quran
yang mengandung kata hari sabtu.
Dalam al-quran kata sabtu terulang sebanyak lima kali yang tersebar
di empat surat yaitu : Al-baqoroh : 66, An-Nisa : 47 dan 154, Al-A’rof : 163,
An-Nahl: 124.
Al-Baqoroh : 65,
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ
اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا
قِرَدَةً خَاسِئِين
Artinya: “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang
yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu
Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang
hina".
An-Nisa : 47
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ آمِنُوا بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِمَا
مَعَكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ
نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ
مَفْعُولًا
Artinya: “Hai orang-orang yang telah diberi Al
Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang
membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami
putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami
telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.”
An-Nisa : 154,
وَرَفَعْنَا
فَوْقَهُمُ الطُّورَ بِمِيثَاقِهِمْ وَقُلْنَا لَهُمُ ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا
وَقُلْنَا لَهُمْ لَا تَعْدُوا فِي السَّبْتِ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِيثَاقًا
غَلِيظًا
Artinya: “Dan telah Kami angkat ke atas (kepala)
mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari)
mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: "Masuklah pintu gerbang itu
sambil bersujud, dan Kami perintahkan (pula) kepada mereka:
"Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari
Sabtu, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian
yang kokoh.”
Al-A’rof : 163,
وَاسْأَلْهُمْ
عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ
يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ لَا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ
بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
Artinya: “Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri
yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan
(yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di
hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak
datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku
fasik.”
An-Nahl: 124
إِنَّمَا
جُعِلَ السَّبْتُ عَلَى الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَحْكُمُ بَيْنَهُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
Artinya: “Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih
padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara
mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.”
Dari ayat-ayat di atas maka kita
mendapatkan jawaban dari pertanyaan Ada Apa Dengan Hari
Sabtu Dalam Surat An-Nisa : 47? Bahwa hari sabtu adalah merupakan hari ibadah umat Yahudi. Ini
dapat diketahui dengan melihat surat An-Nahl 124. Ketika menafsiri ayat ini Ibn
Katsir dalam tafsirnya berkata:
لا
شك أن الله تعالى شرَع في كل ملة يوما من الأسبوع، يجتمع الناس فيه للعبادة، فشرع تعالى
لهذه الأمة يوم الجمعة؛ لأنه اليوم السادس الذي أكمل الله فيه الخليقة، واجتمعت [الناس]
فيه وتمت النعمة على عباده. ويقال: إنه تعالى شرع ذلك لبني إسرائيل على لسان موسى،
فعدلوا عنه واختاروا السبت؛ لأنه اليوم الذي لم يخلق فيه الرب شيئًا من المخلوقات الذي
كمل خلقها يوم الجمعة، فألزمهم تعالى به في شريعة التوراة، ووصاهم أن يتمسكوا به وأن
يحافظوا عليه، مع أمره إياهم بمتابعة محمد صلى الله عليه وسلم إذا بعثه. وأخذه مواثيقهم
وعهودهم على ذلك؛ ولهذا قال تعالى: { إِنَّمَا جُعِلَ السَّبْتُ عَلَى الَّذِينَ اخْتَلَفُوا
فِيهِ }
Artinya: “Tidak diragukan lagi bahwa Alloh mensyariatkan satu hari
dalam satu minggu dalam setiap agama yang mana manusia berkumpul pada hari
tersebut untuk beribadah. Alloh mensyariatkan hari jumat untuk umat ini
(islam-red) sebab hari jumat merupakan hari ke enam yang mana Alloh telah
menympurnakan penciptaan pada hari ini. Maka manusia berkumpul pada hari ini
dan sempurnalah ni’mat atas hamba Alloh.
Dikatakan bahwa sesungguhnya Alloh mensyariatkan hari jumat kepada
bani isroil melalui lisan Musa AS. Kemudian mereka menggantinya dan memilih hari sabtu yaitu hari dimana Alloh belum menciptakan
mahluk apapun.
Kemudian Alloh menetapkan hari sabtu
dalam syariat taurat. Alloh juga berpesan kepada mereka agar senantiasa berpegang
teguh terhadap hari sabtu dan menjaganya serta
memerintah mereka untuk mengikuti Nabi Muhammad SAW apabila telah diutus. Kemudian
Alloh membuat perjanjian kepada mereka atas semua itu. Karena inilah Alloh
berfirman (dalam An-Nahl: 124 yang artinya) “Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari
Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya”.
Setelah Alloh menetapkan hari sabtu sebagai hari Ibadah bagi Yahudi,
selanjutnya Alloh memerintah mereka untuk tidak mencari ikan pada hari sabtu. Sebab
hari sabtu adalah hari untuk ibadah. Alloh
berpesan agar mereka tidak melanggar perjanjian ini. An-Nisa : 154,
...وَقُلْنَا لَهُمْ لَا تَعْدُوا
فِي السَّبْتِ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
Artinya: “... Janganlah kamu melanggar peraturan
mengenai hari Sabtu, dan Kami
telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.”
Namun ternyata Orang Yahudi melanggar
perjanjian itu. Mereka mencari ikan pada hari sabtu. Al-A’rof : 163,
وَاسْأَلْهُمْ
عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ
يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ لَا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ
بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
Artinya: “Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri
yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan
(yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di
hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak
datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku
fasik.”
Dan oleh sebab pelaggaran ini, maka kemudian Alloh melaknat
mereka dengan merubah wujud mereka menjadi kera. Al-Baqoroh : 65,
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ
اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا
قِرَدَةً خَاسِئِين
Artinya: “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang
yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu
Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang
hina".
Ketika Nabi Muhammad SAW telah diutus,
Alloh mengingatkan kisah diatas kepada orang Yahudi melalui surat An-Nisa : 47
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ آمِنُوا بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِمَا
مَعَكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ
نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ
مَفْعُولًا
Artinya: “Hai orang-orang yang telah diberi Al
Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang
membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami
putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami
telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.”
Kesimpulan Tafsir Surat An-Nisa : 47 Tentang Hari Sabtu adalah
bahwa hari sabtu merupakan hari ibadah umat Yahudi. Namun mereka mereka
melanggar peraturan yang Alloh buat yaitu agar mereka beribadah pada hari sabtu. Kemudian mereka dilaknat dengan cara
merubah wujud mereka menjadi kera. Mereka yang melanggar ini yang kemudian
dikenal dengan ashabus sabt. Wallohu a’lam.
mohon maaf saya belum bgtu paham..
ReplyDeletejadi intinya apa kita tidak boleh melakukan maksiat pada hari trsebut?
Tang namanya maksiat itu kagak boleh dilakukan pada hari apapun.
ReplyDeleteTerkait artikel ini, Kesimpulan Tafsir Surat An-Nisa : 47 Tentang Hari Sabtu adalah bahwa hari sabtu merupakan hari ibadah umat Yahudi. Namun mereka mereka melanggar peraturan yang Alloh buat yaitu agar mereka beribadah pada hari sabtu. Kemudian mereka dilaknat dengan cara merubah wujud mereka menjadi kera. Mereka yang melanggar ini yang kemudian dikenal dengan ashabus sabt. Wallohu a’lam.
Ada juga postingan ini yah. Betul ndak sih? Hijab Milik Siapa, Yahudi atau Kristen?
ReplyDeleteSependek pengetahuan saya, Yahudi yang merupakan keturunank Nabi Ibrahim tentu nya berhijab. Kristen yang baru muncul kemudian sebagai umat pengikut Nabi Isa juga berhijab. Salam syiar Kekristenan keluar dari timur dekat mulailah hijab terkikis oleh budaya lokal. Tapi Kristen yang masih berada di timur dekat Dan timur tengah Saat ini masih berhijab. Kalau pertanyaan milik siapa? Agak sulit menjawanya. Tapi pada prinsipnya Baik Yahudi Dan Kekristenan tidak bertentangan atau menentang Hijab. Mungkin yang justru menarik adalah "mengapa umat Kristen terkesan tidak menutup aurat"... Itu yang terlihat oleh mata Kita disini atau di Dunia Barat maupun di pelem2 heheh. Tapi kalau di timur tengah sampai Saat ini masih, umat Kristen masih berhijab. Demikian sependek pengetahuan saya. Mohon maaf bila tidak berkenan.
ReplyDelete