Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Kajian

Bagaimana Cara Niat Puasa Ramadan

Niat merupakan salah satu syarat sahnya ibadah. Ibadah tidak akan sah tanpa niat termasuk ibadah puasa ramadan. Dalam sebuah pengajian salah seorang jamaah bertanya tentang bagaimana cara niat puasa ramadan ? Apakah harus niat setiap hari atau cukup satu kali pada awal ramadan?  Mengenai cara niat puasa ramadan mayoritas ulama mewajibkan untuk tiap hari puasa di bulan Ramadhan harus ada satu niat khusus tersendiri dan tidak bila niatnya sekaligus untuk 30 hari ke depan. Alasannya adalah ka re na masing-masing hari adalah ibadah yang terpisah dan tidak satu paket yang menyatu. Buktinya, seseorang bisa berniat untuk puasa di suatu hari dan bisa berniat tidak puasa di hari lainnya. Oleh karena itu, jumhur ulama mensyaratkan harus ada niat tersendiri untuk setiap satu hari puasa yang dilakukan sejak malam harinya. As-Sarakhsi (w. 483 H) salah satu ulama di dalam mazhab Al-Hanafiyah menuliskan di dalam kitabnya Al-Mabsuth sebagai berikut : أن صوم كل يوم عبادة على حدة ألا ت

Wahhabi Sang Penipu Umat

Soal peringatan maulid nabi; sebenarnya Nabi Muhammad, sahabat, ulama salaf dan seluruh umat islam hingga sekarang semuanya secara keseluruhan memperingati maulid nabi dengan cara berpuasa pada hari senin. Monggo di baca http://goo.gl/GgyOyt Jadi jika ada yang bilang peringatan maulid nabi bukan ajaran islam, maka saksikanlah bahwa dia orang GEBLEG tapi sok pinter. Mengenai peringatan maulid nabi yang diadakan oleh masyarakat islam di dunia di antaranya Indonesia, Malaysia, Yaman, Checnya, Maroko dll yang di isi dengan berbagai kegiatan islami seperti mendengarkan bacaan ayat-ayat al-quran, sholawat, kisah Nabi Muhammad dan sedekah, praktek seperti ini adalah amalan bidah. Pertanyaannya, apakah amalan itu termasuk kategori bidah dholalah? Untuk menjawabnya, ahsan anda baca artikel ini http://goo.gl/Fnxzbf .  Intinya: Hadits kullu bidah dholalah membicarakan bidah secara syar’i dan tidak membicarakan bidah lughowi. Bid’ah secara lughowi (bahasa) adalah sesuatu yang tid

Tujuan Peringatan Maulid Nabi

Salah satu tujuan diadakannya peringatan maulid nabi adalah mengingat kelahiran, keistimewaan, mukjizat, sirah, dan mengetahui akhlak Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita pun diperintahkan untuk melakukan hal-hal tadi dalam rangka menjadikan  meneladani beliau. Karena Allah Ta’ala berfirman, لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al Ahzab: 21). Dalam mengomentari tujuan ini, Muhammad Abduh melalui webnya rumasyo.com mengatakan: “ Inilah di antara syubhat yang dilontarkan oleh sebagian orang. Dan syubhat (kerancuan) dalam perayaan maulid ini diambil oleh ulama yang Pro Maulid semacam Muhammad bin ‘Alwi Al Maliki dalam kitab beliau Adz Dzakho-ir Al Muhammadiyyah hal. 269. Apakah alas

Pujian Sebelum Sholat Fardhu

Sebenarnya artikel ini telah saya tulis setahun yang lalu. Saya menulisnya karena ada teman yang meminta penjelasan  Pujian Sebelum Sholat Fardlu sebagaimana yang biasa dilakukan oleh umat islam di Indonesia yang oleh wahhabi disebut sebagai bidah sesat. Pujian Sebelum Sholat Fardlu  adalah membaca sholawat dengan bentuk syair. Terkadang disertai dengan syair-syair berbahasa jawa yang subtansinya berupa pujian kepada Rosululloh, atau nasehat atau do’a. Biasanya pujian dilakukan antara adzan dan iqomat. Tepatnya setelah sholat sunah qobliyah. Tujuannya adalah untuk menanti kedatangan Imam dan jama’ah lainnya. Maka dari itu, pujian hanya dilakukan ketika Imam belum datang. Jika Imam sudah datang, maka tidak ada pujian. Jadi Pujian Sebelum Sholat Fardlu   bertujuan untuk menunggu Imam dan jama’ah lainnya dengan bersholawat yang bentuknya berupa syair. Oleh karena itu artikel ini akan menjawab tiga pertanyaan terkait tujuan dari Pujian sebelum sholat fardhu; Bagaimana

Dalil Shohih Peringatan Maulid Nabi

Nabi Muhammad Memperingati Maulid Beliau Pertanyaan yang sering diajukan oleh wahhabi dalam usaha memerangi maulid nabi adalah mana dalil shohih peringatan maulid nabi yang sebenarnya jawaban untuk pertanyaan itu telah ada sejak berabad-abad lalu bersamaan dengan munculnya pertanyaan itu. Tapi entah karena terlalu gaptek atau pura-pura dungu, wahhabi masih saja menanyakan pertanyaan itu. Atau bisa jadi mereka benar-benar dungu. Saya telah mengumpulkan beberapa dalil peringatn maulid nabi. Bagi anda yang berminat silahkan baca pada artikel  Inilah Dalil Peringatan Maulid Nabi . Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang puasa yang dilakukan oleh nabi pada hari senin yang kemudian dijadikan sebagai salah satu dalil peringatan maulid nabi. Dulu sekali, ada sahabat yang bertanya kepada Nabi tentang puasa hari senin. Nabi menjelaskan bahwa pada hari itu beliau dilahirkan dan pada hari itu pula beliau mendapatkan wahyu. عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رض