Skip to main content

Posts

Tujuan Peringatan Maulid Nabi

Salah satu tujuan diadakannya peringatan maulid nabi adalah mengingat kelahiran, keistimewaan, mukjizat, sirah, dan mengetahui akhlak Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita pun diperintahkan untuk melakukan hal-hal tadi dalam rangka menjadikan  meneladani beliau. Karena Allah Ta’ala berfirman, لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al Ahzab: 21). Dalam mengomentari tujuan ini, Muhammad Abduh melalui webnya rumasyo.com mengatakan: “ Inilah di antara syubhat yang dilontarkan oleh sebagian orang. Dan syubhat (kerancuan) dalam perayaan maulid ini diambil oleh ulama yang Pro Maulid semacam Muhammad bin ‘Alwi Al Maliki dalam kitab beliau Adz Dzakho-ir Al Muhammadiyyah hal. 269. Apakah alas

Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Kalau ulama aswaja/NU telah melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar apakah ulama yang bukan aswaja sudah terlepas dari kewajiban fardlu kifayah amar ma’ruf nahi munkar dan sebaliknya? Jawaban Sudah terlepas dari kewajiban fardlu kifayah amar ma’ruf nahi munkar, selama amar ma’ruf nahi munkar dilakukan sesuai dengan aturannya. Dasar Pengambilan Dalil Ahkamu Fuqoha: 11/105 soal no 241 إن كان هناك من يكفيهم للأمر بالمعروف والنهى عن المنكر فلا حرج عليهم السكوت ولزوم البيوت ، وإلايحرم عليهم ذلك، وأما الانتساب إلى إحدى الجمعيات الإسلامية فهو أفضل، بل قد يجب كماإذاتيقن أوظن أنه لايؤدى إلى حفظ دينه وصونه عمايفسده إلابالإنتساب اليها اخذا لمافى الدعوة التامة والإحياء. ونصبه: وواجب على كل ففيه فرغ من فرض عينه وتفرغ لفرض الكفاية إلى من يجاور بلده من أهل السواد ومن العرب والأكراد وغيرهم ويعلمهم دينهم وفرائض شرعهم. إلى ان قال: فإن قام بهذا الأمر واحد سقط الحرج عن الآخرين والا عم الحرج الكافة أجمعين أماالعالم فلتقصيره فى الخروج ، أما الجاهل فلتقصيره ترك التعلم. الخ ... اعلم أن كل

Pujian Sebelum Sholat Fardhu

Sebenarnya artikel ini telah saya tulis setahun yang lalu. Saya menulisnya karena ada teman yang meminta penjelasan  Pujian Sebelum Sholat Fardlu sebagaimana yang biasa dilakukan oleh umat islam di Indonesia yang oleh wahhabi disebut sebagai bidah sesat. Pujian Sebelum Sholat Fardlu  adalah membaca sholawat dengan bentuk syair. Terkadang disertai dengan syair-syair berbahasa jawa yang subtansinya berupa pujian kepada Rosululloh, atau nasehat atau do’a. Biasanya pujian dilakukan antara adzan dan iqomat. Tepatnya setelah sholat sunah qobliyah. Tujuannya adalah untuk menanti kedatangan Imam dan jama’ah lainnya. Maka dari itu, pujian hanya dilakukan ketika Imam belum datang. Jika Imam sudah datang, maka tidak ada pujian. Jadi Pujian Sebelum Sholat Fardlu   bertujuan untuk menunggu Imam dan jama’ah lainnya dengan bersholawat yang bentuknya berupa syair. Oleh karena itu artikel ini akan menjawab tiga pertanyaan terkait tujuan dari Pujian sebelum sholat fardhu; Bagaimana

Dalil Shohih Peringatan Maulid Nabi

Nabi Muhammad Memperingati Maulid Beliau Pertanyaan yang sering diajukan oleh wahhabi dalam usaha memerangi maulid nabi adalah mana dalil shohih peringatan maulid nabi yang sebenarnya jawaban untuk pertanyaan itu telah ada sejak berabad-abad lalu bersamaan dengan munculnya pertanyaan itu. Tapi entah karena terlalu gaptek atau pura-pura dungu, wahhabi masih saja menanyakan pertanyaan itu. Atau bisa jadi mereka benar-benar dungu. Saya telah mengumpulkan beberapa dalil peringatn maulid nabi. Bagi anda yang berminat silahkan baca pada artikel  Inilah Dalil Peringatan Maulid Nabi . Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang puasa yang dilakukan oleh nabi pada hari senin yang kemudian dijadikan sebagai salah satu dalil peringatan maulid nabi. Dulu sekali, ada sahabat yang bertanya kepada Nabi tentang puasa hari senin. Nabi menjelaskan bahwa pada hari itu beliau dilahirkan dan pada hari itu pula beliau mendapatkan wahyu. عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رض

Menulis Al-Quran Dengan Huruf Latin

Dalam setiap penulisan surat maupun dalam lembaran surat kabar sering kita menemukan tulisan Asmaul muadzom dalam huruf 'ajami (latin). Ironisnya hal tersebut sering kita lihat berserakan di tempat-tempat yang tidak layak. Tentunya sebagai insan pesantren kita harus merespon persoalan ini.  Pertanyaan Apakah tulisan tersebut Masih dihukumi Asmaul Muadzom ketika ditulis dengan huruf latin ?  Jika masih dihukumi Asmaul Muazdom, siapakah yang patut disalahkan atas kejadian tersebut ? Jawaban Untuk Asma' Muadzom yang berupa Al-Qur'an dan ditulis dengan huruf latin, tetap dihukumi mushhaf atau Asmaul Muadzam menurut Imam Romly. Sedangkan untuk selain Al-Qur'an, belum terbahas. (فائدة) سئل الشهاب الرملي هل تحرم كتابة القرآن العزيز بالقلم الهندي أو غيره فأجاب بأنه لا يحرم لأنها دالة على لفظه العزيز وليس فيها تغيير له بخلاف ترجمته بغير العربية لأن فيها تغييرا وعبارة الإتقان للسيوطي هل يحرم كتابته بقلم غير العربي قال الزركشي لم أر فيه كلاما لأحد من العلماء و

Dalil Bidah Hasanah

Sejak dari jaman dulu kala, ulama ahlu sunah waljamaah telah menjelaskan konsep pembagian bidah menjadi bidah hasanah dan bidah sayyiah lengkap dengan dalilnya . Bidah hasanah adalah sesuatu yang tidak ada dijaman nabi namun berada dibawah naungan syariat dilihat dari segi keumuman dalil. Bidah sayyiah adalah sesuatu yang tidak ada dijaman nabi dan bertentangan dengan al-quran, hadits dan ijma’. Namun wahhabi menolak pembagian tersebut. Mereka bilang bidah tidak boleh dibagi. Nabi bersabda setiap bidah adalah sesat. Nabi yang maksum tidak membagi bidah. Namun ulama yang tidak maksum membagi bidah. Apakah anda akan memilih pembagian ulama yang tidak maksum dan meninggalkan sabda nabi yang maksum? Seperti itulah pertanyaan retorika wahhabi untuk menjebak umat islam agar mengikuti mereka. Namun sayang mereka tidak konsisten. Sebab pada kenyataannya mereka sendiri membagi bidah. Saya telah mengumpulkan fatwa ulama wahhabi yang membagi bidah dalam artikel berjudul Pembagian