Skip to main content

Posts

Kisah Pilu Paska Kenaikan Harga BBM

Hari ini (19/11/2015) sesosok wanita tua mengetuk pintu kaca toko. “ B u... beli kue saya... belum laku satupun... kalau saya sudah ada yang laku saya enggak berani ketuk kaca toko ibu.”  Saya persilakan beliau masuk dan duduk. S egelas air dan beberapa butir kurma saya sajikan untuk beliau. “I bu bawa kue apa? ” “G emblong, getuk, bintul, gembleng bu. ” S aya tersenyum. Ilustrasi Kisah Pilu Paska Kenaikan Harga BBM “S aya nanti beli kue ibu... tapi ibu duduk dulu, minum dulu, istirahat dulu, muka ibu sudah pucat. ” Dia mengangguk. “Kepala saya sakit bu.. pusing, tapi harus cari uang. anak saya sakit, suami saya sakit, dirumah hari ini beras udah gak ada sama sekali. makanya saya paksain jualan.” Katanya sambil memegang keningnya. Air matanya mulai jatuh. Saya cuma bisa memberinya sehelai tisu. “Sekarang makan makin susah bu.” Lanjutnya. “Kemarin aja beras gak kebe li. apalagi sekarang . B ensin naik. Apa apa serba naik.. saya udah 3 bulan cuma bisa bikin

Dalil Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam kesempatan ini saya akan menulis artikel yang masih ada kaitannya dengan bulan robiul awal, yaitu   Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pengertian Maulid Nabi Muhammad SAW Maulid   terkadang juga   disebut milad dan maulud. Ketiganya merupakan sinonim kata yang secara bahasa berarti kelahiran (Kamus Munawir; 1580). Jika kata maulid disandarkan pada Nabi Muhammad maka menunjukan pengertian   Kelahiran Nabi Muhammad SAW.   Karenanya   setiap acara yang diadakan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut peringatan   Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW   telah dilakukan sejak jaman nabi. Nabi Muhammad SAW sendiri yang memperingati hari kelahiran beliau dengan berpuasa.   Saat   beliau   ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab : ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ Artinya:   “Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus atau (awal) diturunkan Al-Qur'an ke

Peristiwa Penting Dibulan Robiul Awal

Bulan r obiul awal atau yang juga disebut dengan bulan maulud merupakan bulan ke-tiga dalam kalender hijriyah. A da tiga peristiwa penting dibulan robiul awal dalam catatan sejarah islam yaitu lahirnya Nabi Muhammad SAW, hijrah beliau dan wafatnya beliau.  Maulid (Kelahiran) Nabi Muhammad Peristiwa penting dibulan robiul awal yang pertama adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan pada hari Senin 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah di Makkah. Disebut tahun gajah sebab pada waktu itu ka’bah akan dihancurkan oleh pasukan Abraham yang mengendarai gajah. Hijrahnya Nabi Muhammad SAW Peristiwa penting dibulan robiul awal  yang kedua adalah hijrahnya nabi ke Madinah yang saat itu masih bernama Yastrib. Nabi Muhammad SAW mulai berhijrah meninggalkan Gua Tsur malam Senin tanggal 1 Rabi’ul Awal tahun I Hijriyah (16 September 622 M). Beliau sampai di Quba’ hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 H (23 September 622 M), lalu berdiam di sana selama empat hari, yait

Kakak Laki-Laki Menikahkan Adik Perempuannya

Ilustrasi Kakak Lelaki Menikahkan Adiknya Ada dua orang kakak beradik (kakaknya laki-laki dan adiknya perempuan) pergi merantau untuk bekerja. Di tanah rantau ada seorang lelaki berminat untuk menikahi si adik. Tetapi orang tuanya melarang. Pertanyaannya: Apakah kakak lelaki boleh menikahkan adik perempuannya?  Jika tidak boleh, bagaimana solusinya? Jawab: Kakak perempuan itu boleh menjadi wali jika orang tuanya telah menolak pernikahan tersebut hingga tiga kali. Solusi lain adalah dengan mengangkat hakim (penghulu) untuk menikahkan. Refrensi: 1. Al-Iqna’ 2/413 وكذا يزوج الحاكم إذا عضل النسيب القريب ولو مجبرا والمعتق وعصبته لأنه حق عليهم فإذا امتنعوا من وفائه وفاه الحاكم ولا تنتقل الولاية للأبعد إذا كان العضل دون ثلاث مرات فإن كان ثلاث مرات زوج الأبعد Artinya: demikian pula hakim boleh menikahkan apabila nasab yang dekat sekalipun ia wali mujbir mu’tiq dan ashobah mencegah pernikahan. Sebab, pernikahan merupakan hak mereka jika mereka mencegah untuk

Urutan Wali Nikah

Dalam kitab Kifayatul Akhyar, sebuah kitab fiqih yang lazim digunakan di dalam mazhab Syafi’i, disebutkan urutan wali nikah adalah sebagai berikut:  1. Ayah kandung Urutan Wali Nikah  2. Kakek, atau ayah dari ayah  3. Saudara se-ayah dan se-ibu  4. Saudara se-ayah saja  5. Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah dan se-ibu 6. Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah saja 7. Saudara laki-laki ayah 8. Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah Catatan: urutan wali nikah di atas tidak boleh dilangkahi atau diacak-acak. Sehingga bila ayah kandung masih hidup, maka tidak boleh hak kewaliannya itu diambil alih oleh wali pada nomor urut berikutnya. Kecuali bila pihak yang bersangkutan memberi izin dan haknya itu kepada mereka.

Sejarah Kelam Maulid Nabi?

Banyak situs wahhabi yang menulis artikel sejarah kelam maulid nabi.  Karena penasaran kemudian saya membaca artikel itu dari awal hingga ahir. Subtansi dari artikel Sejarah Kelam Maulid Nabi ada dua. Pertama, Maulid Nabi berasal dari dinasti Fatimiyyun. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Maqrizi, Bakhit Al-Muti’iy dan Ali Mahfudz.  Ke-dua, Ulama Ahlu Sunah Wal-Jama’ah seperti Abu Bakar Al-Baqilani dan Imam Ghozali menentang aqidah dinasti tersebut.   Ada dua point yang akan saya tanggapi dari artikel Sejarah Kelam Maulid Nabi . Pertama, judul artikel. Ke-dua, isi artikel. Pertama; Judul Artikel Sejarah Kelam Maulid Nabi Saat membaca judul artikel Sejarah Kelam Maulid Nabi , saya pikir sipenulis akan menunjukan adanya sejarah pembantaian yang disebabkan oleh maulid nabi. Sebab, secara umum kalimat Sejarah Kelam menunjukan adanya suatu kejahatan seperti pembunuhan atau penyiksaan. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda ketik kata kunci sej