Ilustrasi Kakak Lelaki Menikahkan Adiknya |
Ada dua orang kakak beradik (kakaknya laki-laki dan adiknya perempuan) pergi merantau untuk bekerja. Di tanah rantau ada seorang lelaki berminat untuk menikahi si adik. Tetapi orang tuanya melarang.
Pertanyaannya:
Apakah kakak lelaki boleh menikahkan adik perempuannya? Jika tidak boleh, bagaimana solusinya?
Jawab:
Kakak perempuan itu boleh menjadi wali jika orang tuanya telah menolak pernikahan tersebut hingga tiga kali. Solusi lain adalah dengan mengangkat hakim (penghulu) untuk menikahkan.
Refrensi:
1. Al-Iqna’ 2/413
وكذا يزوج الحاكم إذا عضل النسيب القريب ولو مجبرا والمعتق وعصبته لأنه حق عليهم فإذا امتنعوا من وفائه وفاه الحاكم ولا تنتقل الولاية للأبعد إذا كان العضل دون ثلاث مرات فإن كان ثلاث مرات زوج الأبعد
Artinya: demikian pula hakim boleh menikahkan apabila nasab yang dekat sekalipun ia wali mujbir mu’tiq dan ashobah mencegah pernikahan. Sebab, pernikahan merupakan hak mereka jika mereka mencegah untuk melaksanakannya maka hakimlah yang melaksanakan. Kewalian tidak berpindah pada wali yang jauh apabila pencegahan kurang dari tiga kali. Jika telah tiga kali mencegah, maka wali yang jauh boleh menikahkan.
2. Minhajut Tholibin 1/305
فَإِنْ فُقِدَ الْمُعْتِقُ وَعَصَبَتُهُ زَوَّجَ السُّلْطَانُ، وَكَذَا يُزَوِّجُ إذَا عَضَلَ الْقَرِيبُ وَالْمُعْتِقُ
Artinya: “Jika tidak ada mu’tiq (orang yang memerdekakan) dan ashobah (saudaranya) maka sultan (pemerintah boleh menikahkan. Demikian pula sultan (pemerintah) boleh menikahkan apabila wali yang dekat (seperti ayah dan kakek) dan mu’tiq mencegah pernikahannya.”
Demikianlah jawaban dari pertanyaan Apakah kakak lelaki boleh menikahkan adik perempuannya? Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment