Skip to main content

Posts

Apakah Sahabat Ka'ab Menyebarkan Aqidah Yahudi Sebagaimana Yang Dikatakan Oleh Abu Salafy?

Apakah Sahabat Ka'ab Menyebarkan Aqidah Yahudi Sebagaimana Yang Dikatakan Oleh Abu Salafy? ,- Dalam sebuah artikel yang tujuannya untuk mengkritik akidah wahhabi, abu salafy menulis: "Dalam Akidah Salafi: Allah SWT Duduk Di Atas Arsy-Nya Sambil Bersandar Dan Meletakkan Satu Kaki-Nya di Atas Kaki Lain-Nya!!" Banyak sekali bukti yang ia berikan. Di antaranya adalah riwayat yang tertera dalam Tafsir Thobari sebagaiberikut: يا كعب أين ربنا؟ فقال له الناس: دقّ الله تعالى، أفتسال عن هذا؟ فقال كعب: دعوه، فإن يك عالما ازداد، وإن يك جاهلا تعلم . سألت أين ربنا، وهو على العرش العظيم متكئ، واضع إحدى رجليه على الأخرى Kamudian Abu Salafi mulai mengomentari riwayat itu sebagai berikut: "Dari sini kita dapat mengerti, bahwa Ka’ab begitu bersemangat menyebarkan akidah Yahudiahnya di tengah-tengah masyarakat Muslim. Dan tidak menutup kemungkinan ini adalah sebuah sandiwara Ka’ab dengan memerintahkan antek-anteknya untuk bertanya di kerumunan kaum Muslim tentang masa

Tukar Uang Receh Menjelang Lebaran, Bagaimana Hukumnya?

Menjelang lebaran, ada fenomena menarik yang mungkin hanya terjadi di Indonesia yaitu Tukar Uang Receh . Fenomena ini menjadi bahan perbincangan terkait bagaimana hukumnya?  Ada beberapa tempat yang menyediakan jasa penukaran uang di antaranya di bank, di penggadaian. Namun saat menjelang lebaran, ada sebagian orang yang menawarkan jasa penukaran uang di pinggir jalan. Biasanya, uang seratus ribu menjadi recehan lima ribuan tetapi jumlahnya menjadi berkurang, misalnya jadi 95 ribu. Pertanyaannya, bagaimana hukum transaksi penukaran uang tersebut? Apakah haram karena riba ataukah tidak? Terkait hukum Tukar Uang Receh Menjelang Lebaran dengan deskripsi masalah seperti tadi, maka terjadi perbedaan pendapat. Ada yang mengharamkan dan ada juga yang membolehkan.  Dalil Hukumnya Haram Dalil yang digunakan oleh mereka yang mengharamkan adalah hadits nabi yang melarang tukar menukar barang namun jumlahnya berbeda. Haditsnya sebagai berikut : الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ وَالْ

Sholat Idul Fitri Di Dalam Masjid, Bid'ahkah?

Pada hari raya idul fitri tahun lalu saya mendapat sms dari orang yang tidak saya kenal.  Dalam sms ia berkata: “Melaksanakan sholat idul fitri di dalam masjid adalah perbuatan bid’ah . Karena bid’ah maka siapa saja yang melakukannya berarti dia sesat.” Saya tersenyum. Saya pikir ucapan itu tidak akan keluar kecuali dari mulut orang yang malas membaca kitab-kitab fiqih.  Apapun itu, yang jelas dalil yang ia gunakan dan orang semacamnya yang tersebar dalam aliran wahhabi adalah hadits dalam shohih Bukhori. “Dulu Rosululloh SAW keluar pada hari raya idul fitri dan idul adha menuju mushola.” (Shohih Bukhori 2/370 (956); Fathul Bari Syarah Bukhori 3/378; Al-Baihaqi 3/280). Yang dimaksud mushola adalah tempat di Madinah yang berjarak seribu dziro dari pintu masjid nabawi. Hadits ini mununjukan bahwa Rosululloh SAW melaksanakan sholat ‘id tidak di dalam masjid, melainkan di tempat lapang. Pertanyaannya, apakah melaksanakannya di dalam masjid adalah perbuatan

Siapakah Wahhabi Itu? : Menelusuri Asal-Usul Istilah Wahhabi/Salafi dan Sejarahnya

Siapakah Wahhabi Itu? Mereka Adalah Pengikut Muhammad Ibnu Abdil Wahhab ; Menelusuri Asal-Usul Istilah Wahhabi/Salafi dan Sejarahnya ,-  Ahir-ahir ini istilah Wahhabi dipersoalkan oleh mereka yang menamakan diri sebagai salafi. Mereka tidak mau disebut sebagai wahhabi. Menurut mereka menyebut salafi sebagai Wahhabi adalah sebuah kekeliruan, baik dilihat dari segi bahasa maupun sejarah. Karenanya mereka sering mengajukan pertanyaan Siapakah Wahhabi Itu? Sejarah Singkat Wahhabi Wahhabi adalah aliran yang dinisbatkan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1115-1206 H/1701-1793 M). Aliran ini sangat dipengaruhi oleh pemikiran Ibn Taimiyah dan muridnya Ibn Qoyyim yang saat ini disebarkan oleh Bin Baz, Utsaimin, Al-bani dan lain-lain.  Misi aliran yang berasal dari tempat keluarnya tanduk setan (Najed-red) ini adalah memerangi bid’ah dan kemuyrikan. Hanya saja mereka menjadikan pemahaman mereka sebagai standar kebenaran. Amalan apapun yang tidak sesuai dengan am

Di Manakah Alloh? (2) : Membongkar Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Malik

Di Manakah Alloh? (2) : Membongkar Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Malik,-  Terkait kebohongan Wahhabi, sebenarnya telah banyak penulis yang telah membongkarnya. Termasuk kebohongan dalam masalah Di manakah Alloh?  Pada artikel yang lalu kita telah membongkar kebohongan mereka atas nama Imam Abu Hanifah.  Dan kali ini kita akan membongkar kebohongan wahhabi atas nama Imam Malik. Tidak saya ingkari bahwa secara zohir memang ada banyak ayat yang menunjukan bahwa Alloh berada di atas langit; tepatnya di atas arsy.  Namun jangan lupa, jika kita menggunakan metode ini yakni memahami ayat mutasyabihat secara zohir maka ayat yang menunjukan bahwa Alloh tidak berada di atas arsy juga banyak. Hal ini sebagaimana yang telah saya rangkum dalam artikel Ternyata Alloh Tidak Berada Di Atas Arsy . Jika kita cermati dengan seksama, ternyata aqidah Alloh berada di atas langit adalah Hayalan Fir'aun.   Klaim Wahhabi Atas Nama Imam Malik Tidak hanya saya, mungkin anda juga

Di Manakah Alloh? (1) Membongkar Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Abu Hanifah

Di Manakah Alloh? (1) Membongkar Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Abu Hanifah ,- Sudah menjadi rahasia umum bahwa Wahhabi gemar membuat kebohongan untuk membenarkan ajaran mereka termasuk masalah Di manakah Alloh?. Artikel ini akan Membongkar Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Abu Hanifah yang konon katanya meyakini Alloh berada di atas langit.  Salah satu artikel yang ditulis oleh ustad Wahhabi, Ustad Muhammad Abduh memuat Kebohongan Wahhabi Atas Nama Imam Abu Hanifah. Dalam artikel itu dikatakan bahwa Imam Abu Hanifah dalam kitab Fiqih akbar berkata "Barang siapa yang mengingkari keberadaan Alloh di atas langit, maka ia kafir." Berikut screen shotnya: Tanggapan: Setelah melakukan penelitian, sekalipun hanya kecil-kecilan, saya menemukan banyak sekali kebohongan sang ustad wahhabi ini. Di samping itu ternyata perowi yang meriwayatkan perkataan Imam Abu Hanifah adalah perowi dho'if.  Kebohongan Wahhabi Pertama Mengenai pernyataan Imam Abu Ha

Dimanakah Tuhan? Ternyata Alloh Tidak Berada Di Atas Arsy

Dimanakah Tuhan? Ternyata Alloh Tidak Berada Di Atas Arsy ,- Perbincangan mengenai 'Dimanakah Tuhan' sebenarnya merupakan masalah kolot. Sejak berabad-abad lalu masalah ini telah menjadi bahan perdebatan para teolog dari berbagai aliran. Namun belakangan isu ini kembali dimunculkan oleh Wahhabi. Menurut mereka Alloh berada di Atas Arsy.  Berbagai klaim dilontarkan oleh Wahhabi. Mereka menyebut aqidah Alloh di Atas arsy sebagai aqidah para Nabi. Klaim tersebut lahir dari kisah Firaun yang memerintah haman untuk membuat bangunan tinggi. Rencananya Firaun akan melihat Tuhan yang berada di langit. Menurut Wahhabi, Firaun mengetahui Tuhan berada di langit karena Nabi Musa memberitahukannya. Tetapi ternyata tidak ada bukti autentik bahwa Nabi Musa pernah mengatakan Alloh berada di atas langit (tidak pula di atas arsy) kepada Firaun. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel saya yang berjudul Aqidah Wahhabi Ternyata Mengadopsi Hayalan Firaun.  Dimanakah Tuhan? Jika