Skip to main content

Begini Cara Ngeles Ustad Wahhabi: DR. Kholid Basalamah Terkait Kata Sayyidina

Begini Cara Ngeles Ustad Wahhabi: DR. Kholid Basalamah Terkait Kata Sayyidina,-

DR. Kholid basalamah merisil video tentang Hukum Menggunakan Kata Sayyidina Dalam Sholawat yang katanya tidak diajarkan oleh Nabi dan sebaiknya ditinggalkan karena merendahkan derajat Rosul. 

Dalam video ia berkata: Salah satu yang banyak digunakan oleh masyarakat kitaadalah berdoa saat bersholawat kepada Nabi Muhammad, Allohumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad. Menggunakan kata-kata sayyidina yang tidak pernah di ajarkan atau tidak ada jaran dari Nabi SAW, bagaimana hukumnya?

Untuk menjawab pertanyaan itu, Dr. Kholid berkata: Jadi Nabi Muhammad SAW, kalimat yang paling cocok sebagai kata ganti Nama beliau atau memang dihubungkan dengan nama beliau adalah Nabi dan Rosul. Tidak butuh kata ganti yang lain.

Kemudian ia memberi saran begini, lebih baik kata Sayyidina ditinggalkan dari Nabi Muhammad SAW. 

Namun setelah video tersebut dibantah oleh banyak orang. Fenomena ini tentunya membuat sang Doktor galau. 

Dus, sang ustad wahhabi ini merilis video yang tujuannya untuk mengklarifikasi videonya yang pertama. Dalam video ini ia bilang bahwa dirinya tidak pernah melarang menggunakan kata sayyidina.

Begini Cara Ngeles Ustad Wahhabi: DR. Kholid Basalamah Terkait Kata Sayyidina


Comments

Popular posts from this blog

Redaksi Sholawat Bidah Wahhbi

Sebagai sempalan yang lahir dari tempat timbulnya fitnah (Najed-red) tentu tidak afdhol jika wahhabi tidak usil terhadap amaliyah umat islam. Salah satunya adalah masalah membuat redaksi sholawat . Menurut wahhabi, redaksi sholawat harus datang dari Rosululloh. Redaksi yang tidak datang dari beliau berarti sholawat bidah yang sesat. Ustadz Achmad  Rofi’i, Lc. MM.Pd , d alam artikel berjudul Sholawat Yang Bukan Sholawat mengatakan: “Sholawat yang kita pelajari adalah bukan wewenang kita untuk mengarang-ngarang sendiri Redaksi / Kalimat Sholawat  tersebut, melainkan itu merupakan wewenang Rosuulullooh” Kontan mereka menyesatkan umat islam yang membaca sholawat badar, tibbil qulub, nariyah dan lain-lain yang rdaksinya disusun oleh ulama ahlu sunah waljamaah. Salah satu situs milik wahhabi akhwat.web.id pada 28- 2- 2008 merilis artikel berjudul Shalawat-Shalawat Bidah. Dalam artikel itu, wahhabi mencatat bebarapa sholawat yang mereka sebut bidah...

Nabi Muhammad Mempersaudarakan Muhajir dan Anshor

Persaudaraan  Muhajir dan Anshor Madinah yang saat itu bernama Yatsrib merupakan fase  baru  dalam hidup Nabi Muhammad . Di sini dimulainya suatu fase politik yang telah diperlihatkan oleh Muhammad dengan segala kecakapan, kemampuan dan pengalamannya, yang akan membuat orang jadi termangu, lalu menundukkan  kepala  sebagai  tanda  hormat  dan  rasa  kagum. Tujuannya yang pokok akan mencapai Yathrib - tanah airnya yang baru - ialah meletakkan dasar kesatuan politik dan organisasi, yang  sebelum  itu  di  seluruh  wilayah  Hijaz belum dikenal; sungguhpun jauh sebelumnya di Yaman memang sudah pernah ada. Sekarang Nabi Muhammad bermusyawarah dengan kedua wazirnya  Abu  Bakr dan  Umar  -  demikianlah  mereka dinamakan. Dengan sendirinya yang menjadi pokok pikirannya yang  mula-mula  ialah  menyusun barisan  kaum Muslimin serta mempererat persatuan...

Tafsir Surat An-Nisa : 47 Tentang Hari Sabtu

Tafsir Surat An-Nisa : 47 Tentang Hari Sabtu , - Dalam al-quran, diahir surat anisa’ ayat 47 terdapat kalimat (yang artinya) “atau kami laknat mereka sebagaimana kami melaknat orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari sabtu...” Di sana terdapat kalimat hari sabtu dan tentunya ini melahirkan pertanyaan tentang hari sabtu dan itulah yang ditanyakan oleh member grup Fiqih Madzhab Syafi’i yang saya dirikan di facebook. Berikut pertanyaan tentang Tafsir Surat An-Nisa Ayat 47 Tentang Hari Sabtu. Alam Poetra Losariez السلا م عليكم .... Mohon penjelasan para alim,ustadz,ustadzah . Dalam surat an_nisa ayat 47 (d terakhir surat )yangg ber bunyi : ٠٠٠٠اونلعنهم كما لعنا اصحب السبت وكان امرالله مفعولا(٤٧) “... ataw kami laknat mereka sebagaimana kami melaknat orang-orang(yang berbuat maksiat) pada hari sabat(sabtu).dan ketetapan bagi allah pasti berlaku(Q,S an_nisa ayat 47) Pertanyaannya ... : ada apa dengan hari sabtu ? apakah hari sabtu hari yang d istimewakan a...