Alasan lain yang digunakan oleh wahhabi untuk mengharamkan maulid nabi muhammad; menyebut maulid nabi sebagai amalan bidah yang sesat adalah karena maulid nabi serupa dengan natal.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad |
Wahhabi:
“Selain tidak memiliki landasan agama, perayaan maulid Nabi juga menyerupai
perayaan yang diadakan oleh orang nasrani yang merayakan hari kelahiran Nabi
‘Isa ‘alaihis salam sehingga dikategorikan sebagai bid’ah.” (muslim.or.id/19 januari 2013.)
Tanggapan: Orang nasrani dalam natal tidak
merayakan kelahiran Nabi melainkan merayakan kelahiran tuhan. Sedangkan maulid
nabi muhammad untuk merayakan kelahiran nabi. Apa kalian anggap
merayakan kelahiran nabi dan kelahiran tuhan adalah dua hal yang sama?
{Mikir!!! :D)
Wahhabi:
keduanya sama-sama merayakan kelahiran.
Tanggapan: Moyet punya mata, hidung,
telinga. Syeikh Al-Bani juga punya mata,
hidung, telinga. Apakah kalian akan bilang: oooo Syekh Al-Bani serupa dengan
monyet? (pkikikikik)
Apakah Maulid
Nabi Muhammad Menyerupai Orang Kafir?
Larangan menyerupai
orang kafir adalah menyerupai sesuatu yang menjadi ciri husus orang kafir.
Jika sesuatu itu telah umum dilaksakan oleh umat islam, maka tidak bisa disebut
sebagai tasyabuh bilkufar.
Salah satu web miki
wahhabi almanhaj.or.id menukil jawaban Utsaimin ketika ditanya Apa standard menyerupai orang-orang kafir.
Jawaban:
Standard tasyabbuh (penyerupaan) adalah
pelakunya melakukan sesuatu yang merupakan ciri khas yang diserupainya.
Menyerupai orang-orang kafir artinya, seorang Muslim melakukan sesuatu yang
merupakan ciri khas mereka.
Adapun jika hal tersebut telah berlaku umum di
kalangan kaum muslimin dan hal itu tidak membedakannya dari orang-orang kafir,
maka yang demikian ini bukan tasyabbuh (tidak tergolong menyerupai) sehingga
hukumnya tidak haram karena penyerupaan tersebut, kecuali jika hal itu haram
bila dilihat dari sisi lain. Inilah yang kami maksud dengan relatifitas maksud
kalimat.
Penulis buku Al-Fath (pada juz 10 hal. 272)
menyebutkan : "Sebagian salaf tidak menyukai pemakaian 'burnus'karena
merupakan aksesories para pendeta. Imam Malik pernah ditanya mengenai hal ini,
beliau mengatakan ; 'Tidak apa-apa', 'Lalu dikatakan, bahwa itu pakaian
orang-orang nashrani', Beliau menjawab, 'Dulu itu dipakai disini'.
Web lain milik
wahhabi muslim.or.id menukil fatwa ulama wahhabi Muhammad
Umar Salim Bazmul. Pada point
ke-enam tertulis:
Keenam : Maksud menyerupai orang kafir
yaitu menyerupai dalam hal-hal yang menjadi kekhususan mereka. Apabila
suatu perkara bukan menjadi suatu ciri khusus mereka, maka kita disyariatkan
untuk menyelisihi sifatnya saja.
Apakah Peringatan
Maulid Nabi Muhammad Menyerupai Natal?
Kesamaan antara
maulid dan natal hanya satu yaitu keduanya sama-sama memperingati hari
kelahiran. Merayakan hari kelahiran bukan ciri husus orang kristen. Sebab
Nabi Muhammad SAW juga merayakan hari kelahiran beliau. Maka maulid nabi
tidak bisa disebut menyerupai orang kafir.
Meskipun maulid
nabi dan natal sama-sama merayakan hari lahir, namun sifat keduanya berbeda. Dalam
peringatan maulid nabi dibacakan al-quran, sholawat dan kisah nabi. Sedangkan dalam
natal tidak.
Di samping itu,
maulid nabi telah umum dilaksanakan oleh umat islam, maka kata Utsaimin jika
hal tersebut telah berlaku umum di kalangan kaum muslimin dan hal itu tidak
membedakannya dari orang-orang kafir, maka yang demikian ini bukan tasyabbuh
(tidak tergolong menyerupai) sehingga hukumnya tidak haram karena penyerupaan
tersebut.
Jadi Peringatan Maulid Nabi Muhammad tidak Menyerupai Natal. Analognya: Moyet punya mata, hidung, telinga. Syeikh Al-Bani juga punya mata, hidung, telinga. Apakah kalian akan bilang: oooo Syekh Al-Bani serupa dengan monyet?
Comments
Post a Comment