Saking getingnya terhadap tawasul dengan nabi membuat wahhabi rela melakukan apa saja termasuk melakukan tadlis. Hal ini dilakukan oleh Abul jauza yang menjadi salah satu rujukan member wahhabi di dunia internet.
Tadlis Ust. Abul Jauza Dalam Menterjemahkan Ucapan Imam Ahmad terjadi dalam sebuah artikel berjudul Ahmad Bin Hanbal dan Tawasul dengan perantara (diri) Nabi Sholalloh Alaihi Wasalam sebagai berikut:
قال أحمد إنه يتوسل بالنبي صلى الله عليه وسلم في دعائه، وقال أحمد وغيره في قوله عليه السلام: " أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق ": الاستعاذة لا تكون بمخلوق
Ust. Abuljauza menterjemahkan teks arab di atas seperti ini: “Ahmad berkata : ‘Sesungguhnya ia bertawassul dengan (perantaraan) Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam doanya’. Ahmad dan yang lainnya berkata tentang sabda beliau‘alaihis-salaam : A’uudzu bikalimaatillaahi at-taammaati min syarri maa khalaq : ‘Isti’adzaah (doa meminta perlindungan) tidak boleh dilakukan dengan (perantaraan) makhluk” [Fataawaa wa Masaail, hal. 60].
Perhatikan kalimat:
الاستعاذة لا تكون بمخلوق
Ust. Abul Jauza menerjemahkan kalimat tersebut begini: ‘Isti’adzaah (doa meminta perlindungan) tidak boleh dilakukan dengan (perantaraan) makhluk”.
Ia memberi kata “perantaraan” yang diletakan dalam kurung. Orang yang tidak mengerti bahasa arab tentunya akan tertipu dengan Tadlis Ust. Abul Jauza Dalam Menterjemahkan Ucapan Imam Ahmad. Mereka akan menganggap bahwa Imam Ahmad melarang tawasul.
Padahal dalam teks arabnya sama sekali tidak ada kalimat yang menunjukan artian perantaraan. Maka terjemahan yang benar dari ucapan imam Ahmad adalah “Meminta perlindungan tidak boleh dengan mahluk.”
Seandainya kalimat Al-Isti’adzah La takun bimakhluq diterjemahkan seperti Tadlis Ust. Abul Jauza Dalam Menterjemahkan Ucapan Imam Ahmad maka terjemahan ini sangat tampak kerancuannya. Sebab di awal kalimat telah dikatakan bahwa Imam Ahmad menjadikan Nabi sebagai perantara dalam doanya.
Perhatikan kalimat :
قال أحمد إنه يتوسل بالنبي صلى الله عليه وسلم في دعائه
“Ahmad berkata : ‘Sesungguhnya ia bertawassul dengan (perantaraan) Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam doanya’.
Dengan demikian, Imam Ahmad tidak melarang tawasul dengan mahluk melainkan beliau melarang meminta perlindungan dengan mahluk. Meminta perlindungan dengan mahluk jauh berbeda dengan menjadikan mahluk sebagai perantaraan untuk mendapatkan perlindungan dari Alloh.
Demikianlah penjelasan mengenai Tadlis Ust. Abul Jauza Dalam Menterjemahkan Ucapan Imam Ahmad. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment