Pertanyaan dari Estika Nurul Aeni: Bagaimana
hukum berwudu di sungai yang ada najisnya (Nuwon sewu) kotoran manusia?
Jawab:
Boleh selama air sungai tersebut banyak
dan tidak mengalami perubahan dalam warnanya, rasanya dan baunya. Refrensi:
Al-Majmu’ Juz 1 hlm 192 cet. Matba’atul muniriyah.
وأما المسألة الثانية وهي إذا كان الماء أكثر من
قلتين وفيه نجاسة جامدة فقد ذكر وجهين (الصحيح منهما ) أنه لا يجب التباعد بل يجوز
الطهارة منه من حيث شاء.
Artinya: adapun masalah yang ke-dua yaitu
apabila ada air yang lebih dari dua kulah kemudian di dalamnya terdapat najis
jamid maka sesungguhnya telah disebutkan dua pendapat. Pendapat yang shohih
dari dua pendapat tersebut adalah bahwasannya seseorang tidak wajib menjauhi
najis tersebut bahkan ia boleh bersuci menggunakan air itu. Wallohu a’lam.
Comments
Post a Comment