Skip to main content

Bantahan Untuk Mahrus Ali Yang Menafikan Adanya Siksa Kubur

Dalam artikel berjudul Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir Dusta Atau Sungguhan yang dirilis pada sabtu 1/12/2012, Mahrus Ali dalam blog Mantan Kiyai NU menafikan adanya siksa kubur. Katanya, konsep siksa kubur bertentangan dengan surat Yasin : 51-53. 

Bantahan Untuk Mahrus Ali Yang Menafikan Adanya Siksa Kubur
Bantahan Untuk Mahrus Ali Yang Menafikan Adanya Siksa Kubur
Mahrus Ali berkata: “Jadi hadis tersebut (hadits tentang siksa kubur) lemah karena redaksinya kacau. Hal ini sudah bisa di maklumi oleh kebanyakan ahli hadis bukan minoritas dari mereka.  Ia juga bertentangan dengan ayat:

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ قَالُوا يَاوَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ  إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ

Artinya: Dan ditiuplah sangkakala,  tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). Cukup satu teriakan,tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

Bantahan Untuk Mahrus Ali Yang Menafikan Adanya Siksa Kubur.

Imam Suyuthi dalam Tafsir Jalalain menjelaskan:

{ وَنُفِخَ فِى الصور } هو قرن النفخة الثانية للبعث ، وبين النفختين أربعون سنة { فَإِذَا هُم } أي المقبورون { مِّنَ الأجداث } القبور { إلى رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ } يخرجون بسرعة .{ قَالُواْ } أي الكفار منهم { يَا } للتنبيه { وَيْلَنَا } هلاكنا . وهو مصدر لا فعل له من لفظه { مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا } لأنهم كانوا بين النفختين نائمين ولم يعذبوا

Artinya: "{ Dan ditiuplah sangkakala} ini adalah tiupan kedua untuk membangkitkan. Jarak antara tiupan pertama dan ke-dua adalah 40 tahun. Tibab-tiba mereka keluar dengan cepat dari kuburan. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?". Sebab mereka tertidur di antara tiupan pertama dan ke-dua dan tidak disiksa."

Yang dimaksud tiupan pertama adalah tiupan sangkakala untuk membunuh semua manusia dihari kiamat. Sedangkan yang dimaksud dengan tiupan ke-dua adalah tiupan kebangkitan sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Yasin: 51. Jarak kedua tiupan itu adalah 40 tahun. Pada saat itulah ahli kubur tertidur.

Oleh karena itu Ibn Katsir saat menafsirkan surat Yasin : 51-53 mengatakan bahwa ayat ini tidak menafikan adanya siksa kubur. Kata beliau:

{ قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا } ، وهذا لا ينفي عذابهم في قبورهم.

artinya: { Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?"}. Pahamilah bahwa ayat ini tidak menafikan siksaan di dalam kubur mereka.”

Demikianlah Bantahan Untuk Mahrus Ali Yang Menafikan Adanya Siksa Kubur. Bagi para penganut madzhab Mahrus Ali yang ingin mengetahui dalilnya, maka silahkan baca artikel saya berjudul Dalil Adanya Siksa Kubur.

Comments

Popular posts from this blog

Redaksi Sholawat Bidah Wahhbi

Sebagai sempalan yang lahir dari tempat timbulnya fitnah (Najed-red) tentu tidak afdhol jika wahhabi tidak usil terhadap amaliyah umat islam. Salah satunya adalah masalah membuat redaksi sholawat . Menurut wahhabi, redaksi sholawat harus datang dari Rosululloh. Redaksi yang tidak datang dari beliau berarti sholawat bidah yang sesat. Ustadz Achmad  Rofi’i, Lc. MM.Pd , d alam artikel berjudul Sholawat Yang Bukan Sholawat mengatakan: “Sholawat yang kita pelajari adalah bukan wewenang kita untuk mengarang-ngarang sendiri Redaksi / Kalimat Sholawat  tersebut, melainkan itu merupakan wewenang Rosuulullooh” Kontan mereka menyesatkan umat islam yang membaca sholawat badar, tibbil qulub, nariyah dan lain-lain yang rdaksinya disusun oleh ulama ahlu sunah waljamaah. Salah satu situs milik wahhabi akhwat.web.id pada 28- 2- 2008 merilis artikel berjudul Shalawat-Shalawat Bidah. Dalam artikel itu, wahhabi mencatat bebarapa sholawat yang mereka sebut bidah...

Tafsir Surat An-Nisa : 47 Tentang Hari Sabtu

Tafsir Surat An-Nisa : 47 Tentang Hari Sabtu , - Dalam al-quran, diahir surat anisa’ ayat 47 terdapat kalimat (yang artinya) “atau kami laknat mereka sebagaimana kami melaknat orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari sabtu...” Di sana terdapat kalimat hari sabtu dan tentunya ini melahirkan pertanyaan tentang hari sabtu dan itulah yang ditanyakan oleh member grup Fiqih Madzhab Syafi’i yang saya dirikan di facebook. Berikut pertanyaan tentang Tafsir Surat An-Nisa Ayat 47 Tentang Hari Sabtu. Alam Poetra Losariez السلا م عليكم .... Mohon penjelasan para alim,ustadz,ustadzah . Dalam surat an_nisa ayat 47 (d terakhir surat )yangg ber bunyi : ٠٠٠٠اونلعنهم كما لعنا اصحب السبت وكان امرالله مفعولا(٤٧) “... ataw kami laknat mereka sebagaimana kami melaknat orang-orang(yang berbuat maksiat) pada hari sabat(sabtu).dan ketetapan bagi allah pasti berlaku(Q,S an_nisa ayat 47) Pertanyaannya ... : ada apa dengan hari sabtu ? apakah hari sabtu hari yang d istimewakan a...

Sholat Di Tempat Kerja Yang Kotor

Barangkali ada sebagian kita yang bekerja ditempat yang kotor dan dimungkinkan ada najisnya.  Saat kita hendak sholat tentunya kita bertanya-tanya, apakah sah  Sholat Di Tempat Kerja Yang Kotor? Saudara Dani Anggih pernah ditanya mengenai masalah  Sholat Di Tempat Kerja Yang Kotor.  Oleh karena ia belum bisa menjawab maka ia bertanya kepada saya. "Assalamu'alaikum .   U stad temen saya bertanya k e p a d a  saya tapi saya  tidak  bias   men j a w a b. Semoga ustad berkenan menj a wb a nya.  Teman kerja d i  proyek apartemen.  U nt u k sholat dia b a wa pakaian ganti, sajadah dan pakai kardus bekas s e b e gai alas. Y an g namanya proyek kan kesa n nya kotor. Mungkin  s aja d i  ruangan y an g d i  pakai sholat ada y an g pernah buang air kecil, ada j u ga y an g buang sisa makanan . A pakah t e mp a t seperti itu boleh d i  pakai sholat?   T e rima kas i h" Sholat Di Tempat Kerja Yang Kotor ...